Kamis, 15 Maret 2012

Perbedann Uniform (shell) dengan uniform to frame (shell)


 

Bercerita dari pengalaman saya (sebut muly, gusdek juga boleh,,,) membuat tugas akhir, dimana tugasnya adalah perencanaaaaan gedung tidak beraturan. Denah yang digunakan lumayan besar sehingga, saya mempunyai kesulitan dalam pemodelan.
Seperti yang teman-teman ketahui pemodelan struktur baik dengan SAP2000 atau dengan ETABS, emakin besar model yang digunakan semakin kesulitan dalam RUN analysis keseluruhan struktur....
Cobak dipikir struktur dengan panjang puluhan meter dan lebar juga sama mempunyai bentuk tidak beraturan, apabila kita (engineering) memodel keseluruhan pelat dan apalagi pelat yang kita model kita mess ("salah ketik") maka pastilah gak bisa nge F5.
Nah untuk itu saya mempunyai salah satu solusi untuk temen" yaitu dengan memodel pelat tapi tidak dipecah. GIMANA Donk caranya,,?

Jika pelat dimodel tanpa di pecah" maka, mana mungkin beban pelat mau lari ke balok, (jangan berpikiran arti sebenarnya yea"), jika langsung memodel beban segitiga dan trapesium aduhhhh,,,  kebanyakan X, untuk itu solusinya adalah (2 x ulang kata solusi).
Yaitu dengan memodel beban pelat dengan menggunakan uniform to frame caranya :

Klik pelat yang sudah dimodel (inget jangan di pisah" atu dipecah" lagi gan) pilih assign > area load > klik uniform to frame dan masukkan dah besar beban mati tambahan.
Nah kalok beban mati akibat berat sendiri gimana,,???
Untuk beban mati akibat berat sendiri kitam model ulang lagi dengan langkah seperti di atas, beban mati dimodel lagi dengan perhitungan berat jenis beton 2400 kg/m'', jadi kan ada 2 beban mati yaitu beban mati tambahan dan beban mati akibat berat sendiri. Sehingga agar berat sendiri tidak dhitung lagi oleh program maka, modiflah berat dab massa dengan ubah 1 menjadi 0, seperti kita memodif penampang retak. cobak aja,,,,!!!


3 komentar:

Pahlawan Bertopeng mengatakan...

KK saya mase NEWBIE d bidang ini..............
mw tanya seputar masalah distribusi beban pelat yg kk tulis............^^/
saya udah bwt sesuai dgn yg kk instruksikan tp knapa ya hasil deformasi pelat sma balok/framenya g mw jd satu....musushan gtu dia ^^,,,,,trus hasil analisis bidang M nya aneh...tidak seperti saat d analisis dgn memecah pelat......tlong pencerahanya....mungkin bsa d posting langkah" nya + hasil analisisnya juga bole,,,,,,heeeee.../
THZ

Civil Engineering mengatakan...

mw kq,,,
kan saya sudah tulis low pakek beban pelat Areaload to frame, dan pelat gak didivide maka beban pelat masukin dengan nilai hasil kali antara MASA JENIS plat dengan tebal,
kan dapet beban, nah beban itu yg dimasukin, ingat pada define pelat modif penampang massa dan wight di 0 kan,,,
ntar sama dah,,,

Unknown mengatakan...

Kalo bebannya banyak kan ribet....

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes